Para peneliti di Intel Labs Berkeley, California merancang sebuah prototipe ponsel yang dapat 'bernafas'. Ponsel tersebut dapat menyerap udara sekaligus mengeluarkan data-data tentang kondisi udara di sekitarnya untuk mengukur kualitas udara.
Purwarupa ponsel yang dikembangkan para peneliti ini, diharapkan dapat membantu setiap pengguna ponsel memonitor kualitas udara. Ini juga untuk melengkapi 4.000 monitor stasioner yang digunakan oleh US Environmental Protection Agency
"Ini adalah gagasan yang dinamakan "citizen science". Dengan membaca kondisi polusi udara tentunya akan berguna," kata Allison Woodruff, peneliti di Intel Labs seperti dilansir CNN, Jumat (23/4/2010).
Woodruff mengatakan, pertama, pengguna ponsel dapat membantu pemerintah untuk mengetahui lokasi-lokasi yang memiliki masalah kualitas udara yang mungkin terlewati oleh monitor pemerintah. Pasalnya, monitor pemantau kualitas udara milik pemerintah cenderung memiliki keterbatasan jarak.
Sensor udara yang terpasang di ponsel juga akan memungkinkan memberikan pelajaran terbaru bagi masayarakat. "Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang asma, misalnya, Anda bisa melihat kualitas udara yang dialami oleh penderita asma dengan sensor udara tersebut," katanya.
Pengukuran akan didasarkan pada lokasi seseorang dengan bantuan GPS. Layanan GPS juga menjadi peta real time dari pembacaan kualitas udara.
Purwarupa ponsel pengukur kualitas udara untuk saat ini masih dalam tahap pengembangan dan masih mengalami sejumlah kendala.
Woodruff mengatakan akan melengkapi sensor cahaya yang akan mengirim dan membantu pengukuran meski ponsel diletakkan di dalam saku.
Jumat, 23 April 2010
Wah ! Ponsel Bisa Bernafas
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
berapa harganya mas
Posting Komentar