/**/

Jumat, 16 April 2010

Dosen ITB Mengaku Menjiplak Karya Milik Orang Lain

. Jumat, 16 April 2010


Mochammad Zuliansyah, dosen ITB mengaku secara terbuka bahwa dirinya melakukan plagiat atau penjiplakan karya ilmiah milik peneliti lain yang terbit pada jurnal bulanan prestisius bidang perancangan komputer, IEEE.

Dalam penulisan karya ilmiah itu, Zuliansyah dibimbing tiga dosesnnya, yakni Carmadi Machbub, Suhono Harso Supangkat, dan Yoga Priyana.

Dalam salinan surat terbuka yang dia tujukan kepada seluruh pemangku kepentingan ITB, dia menyampaikan permohonan maaf dan memutuskan untuk mengundurkan diri dari statusnya sebagai dosen ITB.

"Saya sangat merasa bersalah, dan saya pribadi akan bertanggung jawab sepenuhnya atas kejadian ini. Saya telah mengundurkan diri dari status cpns dosen ITB tahun 2008-2009 dan saya telah meninggalkan status dosen," kata Zuliyansyah dalam surat elektronik yang ditujukan kepada Ikatan Alumni ITB, Kamis (15/4).

Menurut dia, tindakan penjiplakan tersebut terjadi karena dirinya salah dalam meracik kata-kata dalam karya ilmiah. Akibatnya, isi karya ilmiah tersebut, sama persis dengan isi karya ilmiah rujukan. "Kejadian tersebut sepenuhnya terjadi akibat keteledoran saya dalam mixing content antara penelitian saya dan referensi, sehingga terjadi pengiriman paper yang sama persis dengan referensi saya."

Zuliansyah mengatakan, bahwa ketiga dosen pembimbingnya tersebut tidak ikut ambil bagian dalam aksi plagiarisme itu. Menurut dia, karya ilmiah tersebut dikirimkan ke jurnal prestisius tanpa sepengetahuan tiga dosen pembimbing tersebut.

"Sepenuhnya hal ini adalah kesalahan dan keteledoran saya pribadi tanpa campur tangan dan sepengetahuan para pembimbing yang sangat saya hormati yaitu Bpk Carmadi Machbub, Bpk Suhono Harso Supangkat dan Bpk Yoga Priyana, serta tanpa keterlibatan STEI maupun ITB."

Pernyataan ini mendapat tanggapan beragam dari pemangku kepentingan ITB. Ada pihak yang beranggapan jika pengakuan Zuliansyah tidak berarti tiga dosen pembimbingnya bebas dari kesalahan. Namun hingga berita ini diturunkan, Rektor ITB Akhmaloka belum bisa dihubungi, begitu juga Dekan Sekolah Teknik Elektronika dan Informatika Adang Suwandi .



Related Post



3 komentar:

Anonim mengatakan...

gimana mungkin "mixing content"? orang isinya sama persis, sampe titik komanya. Memalukan banget

Akapela @Lufth mengatakan...

kutu kuprettt memalukan almamater woooyyy x(

Anonim mengatakan...

ITB?? =)) =))

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Pengikut

Blog arsipberita.blogspot.com ini bekerjasama dengan kir31 | Didukung oleh Dimensi berita