Nilai tukar rupiah diproyeksikan bakal menyentuh level Rp9.000 pada hari ini. Hanya saja, otoritas moneter Bank Indonesia (BI) nampaknya belum akan membiarkan rupiah menguat signifikan.
"Rupiah bisa menguat ke Rp9.000, kerena memang memiliki potensi sampai ke level itu. Namun saya duga BI tidak akan membiarkannya terelalu kuat. Begitu rupiah terus menguat melewati di bawah Rp9.000, BI pasti akan berusaha keras untuk mengembalikannya ke level Rp9.000, melalui intervensi," jelas Kepala Ekonom BNI Tony Prasetiantono kepada okezone di Jakarta, Kamis (22/4/2010).
Tony menjelaskan, jika rupiah juga kemungkinan bakal menembus level Rp9.000, hanya saja hal tersebut tidak akan bertahan lama.
"Jadi, saya pikir rupiah akan nyaman di Rp9.000. Bisa saja lebih kuat dari itu, tetapi tidak akan bertahan lama, dan akan kembali ke Rp9.000," jelasnya.
Menurutnya, di level Rp9.000 inilah angka yang paling dikehendaki BI dan kebanyakan pelaku pasar, baik pengimpor dan pihak-pihak pengusaha yang memerlukan bahan baku impor, maupun eksportir yang memerlukan dukungan kurs rupiah yang kompetitif.
Sebelumnya, berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah pada Selasa 21 April ditutup di level Rp9.007 per USD dari perdagangan sebelumnya di level Rp9.028 per USD. Sementara, berdasarkan yahoo.finance.com, rupiah berada di level Rp9002 per USD.
Kamis, 22 April 2010
Rupiah Tembus Rp.9000 Terhadap Dollar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar