Suara Anggodo Wijoyo dalam sembilan seri percakapan yang disadap Komisi Pemberantasan Korupsi dijadikan bunyi suara telepon selular atau ringtone oleh sejumlah warga di Kabupaten Bangkalan, Madura.
Suara yang diduga membahas rencana rekayasa kriminalisasi dua pimpinan KPK non aktif, Bibit Samat Riyanto dan Chandra Hamzah itu dianggap warga Bangkalan langka, dan harus diabadikan.
"Ini kasus langka, jadi harus disimpan," kata salah seorang ibu astu anak Halimah, 23, Rabu (4/11). Dengan bangga Halimah meminta sejumlah temannya menelpon dirinya, karena ingin memberitahu ringtone ponselnya yang berisi suara Anggodo, diterminal Bangkalan.
Salah satu rekaman favorit Halimah, adalah percakapan Anggodo dengan seorang wanita yang didalamnya menyebut-nyebut nama RI-1 Susilo Bambang Yudhoyono. "Kalau mendengar rekaman ini, betapa hebatnya uang, semua bisa diatur," ujarnya. Selain Halimah, Ghaffar penjual pulsa dan ponsel di Terminal Bangkalan, juga berencana menjual beberapa petikan rekaman suara Anggodo yang disadap KPK jika ada yang berminat.
Ide ini muncul, untuk mengantisipasi munculnya banyak warga yang ingin menjadikan rekaman suara Artalita Suryani yang terlibat penyuapan terhadap jaksa. "Waktu itu banyak yang beli rekaman Artalita, siapa tahu suara Anggoro jadi rejeki," ujarnya Ghaffar sambil tertawa.
Kamis, 05 November 2009
Suara Anggodo di Jadikan Nada Dering Telepon Seluler
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
rakyat e ayem.
kok petinggi nya yang buyar
Posting Komentar